Aplikasi Mass Rapid Transit (MRT) di Singapura, Bangkok, India, Jerman dan Taiwan

I.                   PENDAHULUAN
Definisi transportasi sangat bervariasi. Sebab banyak pakar yang mendeskripsikan dengan berbeda. Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lain, dimana produk yang digerakkan atau dipindahkan tersebut dibutuhkan atau diinginkan oleh lokasi lain tersebut.  Suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tetap (fixed facilities)/prasarana, besaran arus (flow entities)/sarana dan sistem pengendalian (control sistem) yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain secara efisien setiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia, seperti yang di ungkapkan oleh Papacostas (1987).
Transpiortasi adalah suatu tindakan, proses atau hal yang bertujuan mengangkut atau memindahkan orang maupun benda dari satu tempat ke tempat yang lain yang terpisah secara spasial, dengan menggunakan alat atau sarana angkut atau tidak. Dan kegiatan transportasi ini tergolong dalam tenkik. Dan teknik transportasi ini dapat dikatakan penerapan dari sains dan perhitungan matematis dimana sifat zat dan sumber energi alam digunakan untuk mengangkut penumpang atau barang  dari satu tempat ke tempat yang lainnya.  Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan antara tempat asal dan tujuan. Yang dimaksud dengan perjalanan yaitu pergerakan orang dan barang antara dua tempat kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan dengan kecepatan tertentu.   Dalam sistem transportasi sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu  transportasi darat, transportasi air/laut, dan transportasi udara.
Transportasi darat sendiri ada dua macam yaitu sistem angkutan jalan raya (highway transport) dan angkutan rel (rail transport). Jenis kendaraan yang digunakan dalam transportasi darat sangat beragam mulai dari yang sederhana seperti gerobak dan kereta kuda hingga yang paling canggih sekalipun seperti motor dan mobil, dalam angkutan rel didunakan hanya oleh kereta api dan kereta listrik. Di bidang transportasi air/laut alat transportasi yang digunakan adalah perahu, kapal, dan kapal selam. Tetapi juga masih banyak jenis kendaraan air yang bersifat mikro seperti jetski, speed boat, dan lain lain. Dalam urusan transportasi udara terdapat pesawat jumbo jet yang digunakan oleh sejumlah maskapai penerbangan di dunia, helicopter, dan pesawat ulang alik untuk penerbangan ke luar angkasa. Ada juga jenis pesawat tempur yang hanya digunakan untuk kegiatan militer.  Dalam sejarah terbentuknya kegiatan transportasi ini pada mulanya terjadi sejak kurang lebih 3500 tahun sebelum masehi dimana terciptanya lempengan berbentuk lingkaran yang kini di sebut sebagai roda serta terciptanya perahu sungai sederhana. Hal ini terus berkembang hingga memanfaatkan tenaga hewan untuk menarik sebuah kereta, penemuan mesin uap untuk menggerakkan mesin kereta, penemuan kereta api serta sistem rel yang kini sudah berkembang menjadi sistem kereta super cepat dengan tenaga magnet, sampai penciptaan mesin berbahan bakar fosil seperti yang ada pada saat ini. Dalam bidang transportasi udara, telah ditemukannya teori tentang penerbangan oleh Loenardo da Vinci pada tahun 1492, penemuan alat transportasi berupa balon udara oleh Montgolfers bersaudara, Penemuan pesawat oleh Wright bersaudara, hingga program pengiriman manusia ke luar angkasa dengan roket dan pesawat ulang alik. Dalam kegiatan transportasi air/laut, pennemuan kapal selam yang dikembangkan oleh Cornelis Drebbel pada tahun 1620, penemuan kapal uap dan masih banyak yang lain. Transportasi sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem transportasi dan komunikasi, dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan).
Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan perangkutan (transportasi) dari satu tempat ke tempat lain. Di sini terlihat, bahwa transportasi dan tata guna lahan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kegiatan transportasi yang diwujudkan dalam bentuk lalu lintas kendaraan, pada dasarnya merupakan kegiatan yang menghubungkan dua lokasi dari tata guna lahan yang mungkin sama atau berbeda. Memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, berarti memindahkannya dari satu tata guna lahan ke tata guna lahan yang lain, yang berarti pula mengubah nilai ekonomi orang atau barang tersebut. salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau perencanaan sistem transportasi, adalah menuju kekeseimbangan yang efisien antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi. Sistem kebutuhan manusia sangat bervariasi seperti alat perhubungan yang disebut dengan alat transportasi.
Dengan adanya alat transportasi, pergerakan lalu lintas menjadi lebih cepat, aman, nyaman dan terintegrasi. Sarana transportasi atau alat angkut berkembang mengikuti fenomena yang timbul akibat penggalian sumberdaya seperti penemuan teknologi baru, perkembangan struktur masyarakat, dan peningkatan pertumbuhan.  Pertumbuhan di sektor ekonomi memberi dampak terutama dirasakan di kawasan perkotaan, dengan terlihat makin menguatnya kuantitas penduduk di kota-kota besar dan metropolitan. Akhir-akhir ini tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata nasional. Sampai akhir 1995 diperkirakan 45% dari total penduduk nasional tinggal di wilayah perkotaan atau 90 juta dari 200 juta penduduk, dimana 60,5% dari penduduk perkotaan tersebut tinggal di kota-kota besar, metropolitan dan megapolitan. Dengan gejala seperti dapat diperkirakan pada tahun 2018 penduduk perkotaan akan mencapai 52% atau sekitar 140 juta jiwa penduduk perkotaan dari sekitar 270 juta jiwa penduduk Indonesia (berdasarkan Asdep Urusan Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Bergerak, KLH RI, 2008).
Perkembangan ekonomi tersebut telah Meningkatkan peran sektor transportasi dalam menunjang pencapaian sasaran pembangunan dan hasilnya. Fungsi transportasi akan merangsang peningkatan pembangunan ekonomi karena antara fungsi sektor transportasi dan dan pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang timbal balik.  Saat ini paya penelitian model kendaraan yang berkelanjutan terus dilakukan seperti menciptakan kendaraan bertanaga listrik yang dapat di isi ulang dan pembuatan kendaraan dangan sistem hybrid (memiliki 2 sumber bahan bakar, bahan bakar minyak dan tenaga listrik/baterai), minimal kendaraan yang berbahan karbon sekarang dapat terus dikontrol kenormalan mesinnya, sehingga kandungan Gas COx dari hasil pembakaran yang terjadi dapat dikurangi seminimal mungkin. Dengan cara yang demikian maka akan terbentuk sebuah lingkungan yang minim akan emisi kendaraan yang diakibatkan oleh pembakaran tidak sempurna. Transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan seringkali dibahas di banyak seminar transportasi dan lingkungan. Transportasi berkelanjutan berkaitan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan sumber daya alam (bahan bakar minyak).
Seperti kita ketahui bahwa emisi dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor sangat memberikan kontribusi pada kerusakan global dan lokal terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Masalah lain yang berhubungan dengan kendaraan bermotor adalah kecelakaan lalu lintas, tingkat kebisingan yang tinggi yang membahayakan kesehatan manusia, dan pola pemanfaatan lahan yang mengganggu habitat, pola migrasi, dan integritas ekosistem. Untuk itu, dalam transportasi berkelanjutan dilakukan untuk membantu menanggapi kecenderungan ini dan membuat transportasi yang berkelanjutan.

II. Tinjauan Teori
Transportasi dimulai sejak 3500 SM, saat itu ditemukannya roda dan perahu sungai yang digunakan untuk perangkautan barang dan manusia. Seiring berjalannya waktu transportasi terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Tahun 2000 SM transportasi mulai menggunakan kuda untuk sistem perangkutannya, tetapi pada tahun 181-234 mulai ditemukannya gerobak yang ditarik menggunakan kuda. Namun kuda pun memiliki batas tenaga sehingga pada tahun 770 ditemukannya sepatu kuda atau yang dikenal dengan tapal kuda. Sepatu kuda ini berfungsi untuk memudahkan kuda bergerak. Lambat laun transportasi tidak cukup hanya berada pada transportasi darat lalu pada tahun 1492 Leonardo Da Vinci membuat teori terbang yang digunakan untuk transportasi udara. Setelah transportasi darat dan udara ditemukan lalu ditemukan pula transportasi bawah laut, maka dari itu ditemukan Kapal Selam yang dibuat oleh Cornelis Drebbel. Kapal selam ini berfungsi untuk mencari dan mengangkut barang tambang yang ada di bawah permukaan laut. Pada tahun 1662 mulai diterapkannya sistem bis pertama yang ditarik oleh kuda dengan rute terjadwal yang diterapkan oleh Blaise Pascal. Semakin maju jaman berkembang maka transportasi yang digunakan semakin canggih, seperti balon udara, kapal uap, kereta api super cepat, Jumbo Jet, Space Shuttle dan lain-lainnya. Dalam transportasi terdapat lima sistem utama yaitu complex (kompleks), large scale (skala besar), interconnected (terhubung), open (terbuka), socio-technical (sosial teknis). Complex di dalam transportasi ada empat pandangan yaitu structural complexity yang melibatkan banyak komponen, behavioral complexity dimana perilaku yang berada di dalamnya banyak, evaluative complexity yang melibatkan penentuan kebijakan, dan nested complexity yang di dalamnya terdapat interaksi antara pembangunan fisik dan keputusan politis. Large scale dalam transportasi ini adalah sifat konsumtif alat transportasi akan bahan bakar fosil yang terus menerus dan akan memiliki dampak. Interconnected yaitu hubungan yang terjadi antara transportasi dengan energy dan perubahan iklim global. Open maksudnya menyebabkan perubahan sosial masyarakat dalam faktor sosial, menimbulkan geopolitik di faktor politik. Dan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan yang derdapat dalam faktor ekonomi. Dan dalam aspek socio-technical transportasi menyebabkan kemajuan teknologi yang kompleks dan dampaknya terhadap sosial kemasyarakatan. Terdapat beberapa isu transportasi di kota besar dan metropolitan antara lain adalah kemacetan dimana terjadi sangat lama, kecelakaan yang terjadi akibat bersinggungan dengan obyek yang lain, tingkat kenyamanan kendaraan umum atau transportasi publik yang tidak jauh dari kata buruk, dalam tingkat keandalan atau kecepatan jelas kendaraan umum di kota metropolitan tidak akan bias terlalu diharapkan, sebab hal tersebut berbalik kepada masalah kemacetan di atas.
Dalam kategori daya muat, angkutan publik ini bias dikatakan malebihi kapasitas muatnya. Segi biaya mungkin yang paling mempengaruhi sebagian besar isu di atas, dengan biaya yang kecil, maka akan banyak kuantitas penumpangnya sehingga menimbulkan muatan yang berlebihan. Tingkat keamanan dalam angkutan publik di kota-kota besar atau metropolitan tergolong tidak aman, banyak tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh sejumlah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap para penumpang lainnya. Tingkat polusi yang dihasilkan oleh kendaraan itu sendiri sangat berdampak pada keberlangsungan lingkungan hidup. Energi yang dihasilkan untuk melakukan kegiatan transportasi ini sangatlah besar dan itu dapat mengakibatkan sumber daya bahan bakar fosil cepat berkurang.
            Menurut Kadir (2006), transportasi dapat diklasifikasikan menurut macam atau jenis moda transportasinya, yang dapat tinjau dari segi kebutuhan dan segi geografis transportasi.
1.      Dari segi barang yang diangkut dibagi tiga, yaitu:
a.       Angkutan umum (passenger),
b.      Angkutan barang (goods),
c.       Angkutan pos (mail).
2.      Dari sudut geografis transportasi dibagi enam, yaitu:
a.       Angkutan antar benua,
b.      Angkutan antara continental,
c.       Angkutan antar pulau,
d.      Angkutan antar kota,
e.       Angkutan antar daerah,
f.       Angkutan dalam kota.
3.      Dari sudut dan alat pengangkutannya transportasi dibagi enam, yaitu:
a.       Angkutan jalan raya atau highway transportation (road transportation), seperti truk, bus dan sedan.
b.      Pengangkutan rel (rail transportation), yaitu kereta api, trem listrik dan sebagainya.
c.       Pengangkutan melalui air di pelabuhan (inland transportation), seperti pengangkutan sungai, kanal, danau dan sebagainya.
d.      Pengangkutan pipa (pipe line transportation), seperti transportasi untuk mengangkut minyak tanah, bensin dan air minum.
e.       Pengangkutan laut atau samudera (ocean transportation), yaitu angkitan yang menggunakan kapal dan mengarungi samudera.
f.       Pengangkutan udara (transportation by air atau air transportation), yaitu pengangkutan dengan menggunakan pesawat terbang.
            Klasifikasi transportasi dapat diklasifikasikan pula dengan empat unsure transportasi, yaitu jalan, alat angkutan, penggerak dan terminal. Terminal merupakan tempat dimulainya atau pemberhentian suatu transportasi. Maka dari itu, terminal disediakan sesuai dengan fasilitas pelayanan penumpang, bongkar dan muat, dan lain-lain. Terminal pun dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.      Transportasi darat atau land transportation
a.       Transpor jalan raya merupakan angkutan dengan menggunakan alat angkutan yang berupa manusia, binatang, pedati, andong, sepeda, sepeda motor, becak, bus, truk dan kendaraan bermotor lainnya. Jalan yang digunakan adalah jalan setapak, jalan tanah, jalan kerikil dan jalan aspal. Tenaga penggerak yang digunakan adalah tenaga manusia, binatang, tenaga uap, BBM dan diesel.
b.      Transpor jalan rel (rail transport) digunakan angkutan berupa kereta api. Jalan yang digunakan berupa jalan rel baja, baik dua rel maupun monorel. Tenaga penggerak yang digunakan berupa tenaga uap, diesel dan tenaga listrik.
2.      Transportasi melalui air
a.       Transpor air pedalaman (inland transport) menggunakan alat angkutan berupa sampan, kano, motorboat dan kapal. Jalan yang dilalui adalah sungai, kanal dan danau. Tenaga penggerak  yang digunakan adalah pendayung, layar, tenaga uap, BBM dan diesel.
b.      Transpor laut (ocean transport) menggunakan alat angkutan berupaperahu, kapal api/uap dan kapal mesin. Jalan yang dilalui adalah laut atau samudera dan teluk. Sedangkan tenaga penggerak yang digunakan adalah tenaga uap, BBM dan diesel.
3.      Transportasi udara (air transportation) merupakan angkutan yang menggunakan pesawat udara dengan segala jenisnya dan menggunakan udara atau ruang angkasa sebagai jalannya. Tenaga penggerak yang digunakan adalah BBM dengan berbagai rupa alat yang digerakannya.
Di dalam kegiatan transportasi terdapat berbagai macam sistem. Transportasi itu sendiri adalah suatu sistem kegiatan  yang berhubungan dengan sistem jaringan untuk membentuk suatu sistem pergerakan. Ketiga sistem di atas adalah bagian dri sistem kelembagaan transportasi, dan sistem kelembagaan transportasi ini merupakan cakupan dari sistem lingkungan yang terdiri dari eksternal dan internal, sistem lingkungan meliputi ekonomi, sosial, budaya, fisik, dan teknologi.
Isu jaringan juga menyebabkan kuantitas atau kualitas yang menurun, berubahnya hirarki jaringan, ketidak efisienan kualitas dan kuantitas angkutan umum dan pemanfaatan bahu jalan dengan tidak tepat guna. Serta polusi dan krisis energi. Isu lain adalah isu sistem pergerakan, terjadinya penumpukan kendaraan pada waktu puncak serta makun memusatnya kendaraan pada lokasi tertentu yang biasanya adalah jalan utama. Kegiatan tersebut menyebabkan kemacetan. Isu lainnya adlah isu sistem kelembagaan dimana terdapat lembaga yang legal, berupa organisasi, tingkatan sumber daya manusia serta permasalahan dana. Ada juga isi sistem lingkungan yang internal dan non internal.
Transportasi memiliki cirri-ciri dasar antar lain multimoda, multidisiplin, multisektoral, dan multimasalah. Multimoda artinya selalu melibatkan lebih dari satu moda transportasi dan menggunatan konsep sistem transportasi integrasi antarmoda (sistranas). Multidisiplin yaitu transportasi itu mengkaji cirri pergerakan, pengguna jasa, sistem prasarana, dan sarana transportasi. Mengandung unsure rekayasa,, ekonomi, geografi, penelitian operasional, sosial politik, matematika, informatika, dan psikologi. Multisektoral berarti sistem transportasi itu banyak melibatkan lembaga dan pihak-pihak seperti BPN, Dinas Tata Kota, kepolisian, operator angkutan umum, dan lain-lain. Multimasalah maksudnya adalah sistem transportasi banyak menimbulkan permasalahan dalam bidang ekonomi, sosial, operasional, aspek pengguna jasa dan rekayasa. Konsep pergerakan transportasi ada dua macam, spasial dan tidak spasial. Pergerakan spasial meliputi pergerakan orang dan pergerakan barang, sedangkan pergerakan tidak spasial meliputi sebab pergerakan, waktu pergerakan, dan jenis moda yang digunakan. Pergerakan ini dapat terjadi sebab terdapat aktivitas entah itu aktivitas ekonomi, sosial, pendidikan, rekreasi dan hiburan, dan kebudayaan. Dalam pemilihan moda transportasi yang digunakan, harus mempertimbangkan maksud perjalanan, jarak tempuh, biaya, dan tingkat kenyamanan. Pola pergerakan manusia yang paling berperan adalah pola spasial yaitu untuk industri, pendidikan, dan lain-lain, sedangkan pola pergerakan barang dipengaruhi oleh aktivitas produksi dan konsumsi, bergantung pada pola tata guna lahan, dan dipengaruhi oleh pola rantai distribusi yang menghubungkan pusat produksi dengan daerah konsumsi.
Permasalahan dasar di dalam sistem transportasi yakni kebutuhan akan pergerakan lebih besar dari pada prasarana transportasi yang tersedia. Pemecahan permasalahan berdasarkan Wells (1970) yaitu membangun sistem prasarana transportasi dengan dimensi ≥ kebutuhan, mengurangi tuntutan akan pergerakan dengan mengurangi jumlah kendaraan secara optimum, dan menggunakan prasarana eksisting secara optimum, membangun prasarana tambahan, pengawasan dan pengendalian akan peningkatan kebutuhan akan pergerakan.
Sistem transportasi telah mengalami perubahan bentuk akibat rekayasa. Rekayasa ini seperti mengubah teknologi transportasi, mengubah teknologi informasi, mengubah cirri kendaraan, mengubah cirri ruas jalan, mengubah konfigurasi jaringan transportasi, mengubah kebijakan kelembagaan, mengubah perilaku perjalanan, dan mengubah pilihan kegiatan.
Tatanan sistem transportasi yang terorganisasi secara kesisteman yang terdiri atas transportasi jalan, kereta api, sungai dan danau, penyeberangan, laut, udara, dan pipa yang dalam masing-masingnya terdiri akan sarana dan prasarana. Untuk transportasi pipa yang saling berinteraksu dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat piker membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien yang dapat gigunakan untuk transportasi orang atau barang. Tatanan transportasi ada tiga jenis yaitu tatranas yang menghubungkan kota antar simpul atau kota nasional, dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya, tatrawil yang menghubungkan simpul atau kota wilayah, dan dari wilayah ke kota nasional atau sebaliknya, tatralok, yang menghubungkan kota lokal, dan kota lokal ke kota wilayah dan kota nasional terdekat atau sebaliknya dan dalam kota. Tatranas, tatrawil, dantatralok merupakan tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman, masing-masing tataran mempunyai karakteristik fungsional yang saling terkait dan membentuk sistem pelayanan transportasi. Ketiganya berinteraksi saling membentuk sistem jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang terintegrasi. Ketiganya juga disusun dengan memperhatikan arah dan kebijakan pembangunan, perkembangan sector terkait serta lingkungan strategis.
Transportasi memiliki banyak peranan, beberapa peranan utama dalam sistem transportaso adalan sebagai pengarah pembangunan dan prasarana pergerakan yang diperuntukkan bagi manusia dan barang. Transportasi sangat berguna bagi kegiatan perekonomian. Sebagai contoh saat seorang pedagang sayuran akan menjual dagangannya kepada konsumen, jika sang pedagang hanya berjalan kaki untuk menjajakannya maka sayuran dagangannya akan cepat layu dan kehilangan kesegarannya, namun juka si pedagang itu menggunakan sebuah alat transportasi maka sang pedagang akan lebih cepat sampai ke tempat para konsimennya  dan sayuran dagangannya pun masih terlihat segar dan faktor ini mempengaruhi pendapatan yang diperoleh sang pedagang tersebut. Dengan demikian antara transportasi dan ekonomi saling berhubungan. Transportasi juga dapat berperan sebagai industri, sebab kini sudah mulai berkembangnya industri manufaktur mobil, maskapai penerbangan, dan dan lain sebagainya. Transportasi juga memegang peran sebagai factor ekonomi dari produksi barang dan jasa sebab permintaan terhadap barang dan jasa dari suatu sektor berasal dari sector yang lain, contohnya konsumen membeli barang menimbulkan permintaan beberapa aktivitas manufaktur, ekstraksi sumber daya, dan tentu saja transportasi. Sifat transportasi yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat disimpan membuatnya banyak yang meminta akan transportasi itu. Transportasi memiliki hubungan dengan politik, sebagai contoh transportasi merupakan factor dari perekonomian, transportasi merupakan mekanisme kunci dalam meningkatkan membangun dan membentuk perekonomian nasional. Dan politik itu sendiri memiliki instrument politik yang dapat berupa subsidi, bentuk control terhadap peraturan, dan peraturan tenaga kerja. Hubungan transportasi dengan sosial bias berupa akses kesehatan yang berisikan pengurangan angka kematian karena kecelakaan dan kecepatan untuk mencapai fasilitas kesehatan yang meningkat. Akses menuju kesejahteraan berisi kalau transportasi mencapai pusat-pusat kegiatan dan semakin meningkat. Akses transportasi dalam kebudayaan yaitu seperti peristiwa mudik hari raya dan uniknya kegiatan itu hanya dapat ditemukan di Indonesia. Transportasi sebagai bentik interaksi sosial transportasi dapat berperan untuk mempromosikan dan dapat mengisolasi pemudik dari kehidupan masyarakat perkotaan.
Transportasi memiliki empat elemen dasar yang mempengaruhinya. Keempatnya aadalah hubungan, mode, manajemen sumber daya manusia dan node. Kegiatan transportasi ini melibatkan kendaraan, jalur, dan kontrol yang meliputi pengontrolan sistem yaitu sistem penanda dan sinyal serta sistem radar, dan pengontrolan kendaraan yang berupa proses pengemudian, proses pengereman, dan proses mempercepat laju kendaraan. Transportasi sangat berhubungan dengan perkembangan teknologi, seperti penerapan ban karet pada kendaraan bermotor, penempatan roda besi di atas rel untuk kereta api, penggunaan sayap berbentuk aerofoil untuk pesawat terbang, dan menerapkan kemampuan mengapung bagi kapal dan perahu. Moda transportasi memerlukan tempat transfer antar moda yang meliputi terminal, halte bus, tempat parkir, pelabuhan, dan bandara.
Pada sistem transportasi khususnya yang ada di kota besar dan metropolitan terdapat beragam permasalahan. Masalah yang utama adalh yang mencakup energi dengan lingkungan. Energi dalam sistem transportasi sangat berperan penting, karena suatu kendaraan bermesin mampu bergerak dengan adanya energy, namun jika energy itu tidak ada maka tidak aka nada mesin itu mampu bergerak. Energi yang paling utama digunakan untuk mesin kendaraan adalah energy yang berupa energy fosil. Energy fosil berupa bahan bakar minyak. Akibat pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna maka kendaraan bermotor itu menyebabkan polusi yang berasal dari emisi gas buang. Emisi gas buang kendaraan ini banyak mengandung gas yang berbahaya bgi kelangsungan hidup lingkungan. Gas yang terdapat dalam emisi gas buang kendaraan ini terdiri dari gas CO yang dapat berakubat merusak lapisan ozon di atmosfer bumi sehingga menimbulkan efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global seperti yang terjadi saat ini. Yang kedua adalah tentang masalah keselamatan. Keselamatan yang ada di dalam moda transportasi yang mungkin di kota-kota besar atau metropolitan akan terjadi adalah tentang resiko keselamatan. Sebagai contoh terdapatnya permukiman liar yang berada di sekitar garis sempadan rel kereta api yang menyebabkan kereta api tersebut tidak dapat bermanufer secara maksimal demi menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan. Permasalahan yang lain adalah rata-rata masyarakat tidak mau menggunakan moda transportasi publik. Masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya, sehingga banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dan pada akhirnya akan menyebabkan kemacetan. Ketidak cukupan transportasi publik adalah salah satu permasalahan transportasi. Hal semacam ini dikarenakan kendaraan yang melebihi penggunaan muatan dan bahkan kekurangan penggunaan muatan, ketidak nyamanan, dan hampir setiap sistem angkutan umum tidak dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi operasional dan modal biayanya. Masalah lain yang tidak kalah penting adalah sulitnya mencari tempat untuk pejalan kaki. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya pertimbangan untuk membangun fasilitas, sarana, dan prasarana bagi pejalan kaku dikarenakan tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar bagi pihak pengembang. Hal permasalahan yang paling sering terjadi adalah dimana terotoar yang hirarkinya berubah. Fungsi adanya terotoar adalah untuk member ruang bagi para pejalan kaki, tetapi banyak pihak yang mengalih-fungfikan terotoar menjadi tempat usaha, Contohnya mendirikan warung makan di terotoar dan pedagang kaki lima yang memarkir gerobak dagangannya di terotoar. Masalah yang selanjutnya adalah berkurangnya fasilitas publik, dimana fungsinya telah tergantikan dengan lahan parkir yang terdapat dimana-mana. Fasilitas public dapat berupa taman kota, taman bermain anak-anak, dan tempat untuk interaksi sebuah komunitas. Kebisingan juga menjadi salah satu masalah dalam transportasi. Suara kendaraan yang lalu lalang ini dapat membuat kualitas hidup menurun dan juga dapat mengganggu kesehatan bagi masyarakat. Masalah yang paling banyak terjadi adalah permasalahan keamanan dan kecelakaan. Pertumbuhan lalu lintas di daerah perkotaan sangat berkaitan dengan meningkatnya jumlah kecelakaan dan kematian, dan hal tersebut meningkatkan rasa kurang aman akan menggunakan transportasi yang dirasakan oleh masyarakat perkotaan. Penggunaan lahan yang dimana di kota-kota besar sekitar setengah dari luas areanya digunakan untuk kegiatan yang menunjang transportasi.


III. PEMBAHASAN
SINGAPURA
Singapura adalah salah satu negara dengan transportasi publik terbaik di dunia. Tersedia berbagai moda transportasi yang memungkinkan baik penduduk maupun turis menjelajah negara pulau ini secara efisien dan tepat waktu, mulai dari MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), Bus Kota, dan taksi. Wisatawan atau pengunjung tidak perlu takut salah jalan, karena selain kecil, informasi rute dan petunjuk jalan sangat  jelas dan mudah ditemukan. Bagi kebanyakan orang, naik MRT adalah cara yang paling enak dan mudah untuk menuju suatu lokasi.
Taksi di Singapura diatur dengan sangat baik oleh pemerintah. Penumpang dijamin akan mendapatkan pelayanan yang sama saat menggunakan taksi apa pun perusahaannya. Selain itu tidak perlu cemas dibawa berputar-putar untuk melebihkan argo. Untuk menjadi supir taksi di Singapura sendiri sangat sulit karena mereka harus menghapal semua nama jalan dan rute di negara tersebut, tahu rute tersingkat, hingga tahu jam-jam diberlakukannya surcharge dan road pricing.
Per Oktober 2009, tarif awal taksi adalah SGD 2.80. Kadang akan dikenakan surcharge (biaya tambahan) jika : memanggil via call centre, naik dari tempat tertentu seperti terminal ferry atau airport, jam malam, dll. MRT adalah pengangkut massal serta transportasi yang paling dapat diandalkan di Singapura. Sedangkan LRT tersedia di kawasan tertentu yang belum dijangkau MRT, berbentuknya monorail dengan gerbong 2-3. MRT dikelola dan diatur oleh perusahaan milik pemerintah yang namanya SMRT.
MRT di Singapura adalah salah satu MRT terbaik di dunia dalam hal kebersihan maupun pelayanannya. Hingga akhir 2009, terdapat 4 jalur MRT dan 3 jalur LRT yang beroperasi. Jalur MRT diberi warna berbeda di dalam peta sehingga mudah dibedakan. Circle Line (warna kuning) adalah line terbaru dan belum beroperasi penuh (garis putus-putus berarti belum beroperasi).
Sebagian rute, terutama di tengah kota, dibuat di bawah tanah (underground), dan sisanya adalah elevated. Di jam sibuk terutama di stasiun interchange, kereta bisa sangat ramai dan penuh. Hindari perjalanan di jam 8-9 pagi dan 5-7 malam.
Tarif perjalanan dengan MRT dihitung berdasarkan jarak/jumlah stasiun yang dilewati. Untuk jarak satu stasiun dikenakan  0.60 dolar Singapura hingga 0.80. Untuk jarak yang terjauh dikenakan biaya hingga  2 dolar Singapura. Boleh bebas tukar line (trayek) asalkan belum keluar dari ticket gate.
Ada dua macam cara pembayaran; point-to-point yang berarti penumpang hanya beli tiket untuk satu perjalanan, dan satu lagi adalah menggunakan ez-Link card. Kartu ini adalah kartu chip yang dapat diisi dengan saldo tertentu (top-up). Nilai minimum yang dapat di top-up adalah 10 dollar Singapura dan maksimum 100 dolar Singapura. Membayar point-to-point jatuhnya akan lebih mahal dibanding menggunakan EZ-link card.
Kartu ez-Link dapat dibeli dari ticket office di semua stasiun atau dari ticket machine. Jika antrian ticket office sangat panjang, sebaiknya membeli langsung dari tiket machine, cukup ikuti petunjuk di layar lalu masukkan uang kertas atau coin dolar Singapura, kartu akan keluar dari mesin. Sisa uang di dalam kartu dapat dimintakan refund saat  ingin pulang dari Singapura, atau disimpan untuk kedatangan berikutnya. Bandar udara Changi juga dilayani oleh MRT (jalur hijau). Lokasinya terletak di Terminal 2. Ikuti papan petunjuk “Train” jika baru mendarat dan keluar dari ruang kedatangan dari terminal mana pun.
Tidak semua kawasan dicakup oleh jalur MRT. Bagi penduduk umumnya, perjalanan ke kantor ditempuh dengan bus kota dari rumah/apartemen menuju stasiun MRT terdekat, baru dilanjutkan dengan naik kereta MRT. Jika  tidak terlalu mengejar waktu, bus kota menawarkan pemandangan di sepanjang jalan. Ada beberapa perusahaan bus yang mengoperasikan bus di Singapura, namun pelayanan, biaya dan sistem yang digunakan adalah sama. Kartu EZ-link dapat dipakai di semua bus, pastikan melakukan tap / sentuh ke mesin pembaca kartu saat naik maupun saat turun. Tarif ditentukan oleh banyaknya halte bus yang telah dilewati.
Walaupun menghafal nomor bus cukup sulit, tersedia buku panduan rute bus yang dapat dibeli di stasiun atau toko buku. Selain itu ada juga aplikasi iPhone atau PDA phone yang dapat di download untuk mendapatkan rute bus.
            Sebagai pusat bisnis dan perdagangan ternama di kawasan Asia tenggara maupun Asia, Singapura tidak ingin kehilangan namanya hanya gara-gara kemacetan dari lalu lintas. Karena terbukti sudah, kerugian akibat kemacetan lalu intas bukan hanya waktu, namun juga uang. Di Negara yang tidak memiliki hasil bumi ini, bisnis adalah bisnis. Kehilangan waktu menyebabkan kerugian yang besar bagi pebisnis.
            Karena itulah pemerintah Singapura benar-benar memperhatikan manajemen transportasi dan lalu lintas secara matang dan terkonsep. Dari pembangunan infrastruktur dan penyediaan jumlah kendaraan dan pengendalian penggunaan jalan yang ada. Hal ini sangatlah penting karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Singapura telah melahirkan orang-orang kaya dinegara itu yang tidak menutup kemungkinan membeli banyak mobil pribadi mesikupn harganya relative lebih mahal dibandingkan di Negara tetangganya.
            Jika ini tidak dapat dikendalikan, tak terbayang bagaimana kondisi jalan-jalan di Singapura yang luas negaranya hanya 641 Km². untuk mencegah kemacetan dan meningkatkan koordinasi dan pengelolaan system transportasi perkotaan, pemerintah Singapura membentuk badan baru yang dinamakan Land Transport Authority (LTA) atau Badan Otorita Angkutan Transportasi (Darat). Tugas umumnya pengimplementasian dan pengelolaan berbagai kebijakan dan infrastruktur transportasi yang ada, mengintegrasikan perencanaan dan pengembangan. LTA merupakan penggabungan dari Departemen Jalan dan Transportasi (Departemen Pekerjaan Umum), Badan Registrasi Kendaraan dan Divisi Perhubungan darat ( Departemen Perhubungan), serta MRTC (Mass Rapid Transport Corporation). LTA sendiri diharapkan mampu menyatukan pengelolaan system transportasi massal secara efektif dan efisien sehingga memberikan pelayanan terbaik pada Masyarakat Singapura Khususnya dan wisatawan asing pada umumnya.
            Selain membangun infrastruktur baru, solusi yang ditempuh LTA ialah memadukan moda angkutan massal yang ada dan mengendalikan penggunaan jalan dan kendaraan di Singapura. Untuk menghindari adanya trayek yang tumpang tindih, pemerintah Singapura membentuk sebuah perusahaan, Transitlink Pte Ltd yang ditugaskan memadukan biaya transportasi, trayek perjalanan, informasi perjalanan antara MRT dan bus di seluruh Singapura. Sehingga masyarakat atau pengguna MRT yang baru tiba distasiun MRT dapat melanjutkan perjalanan berikutnya dengan menggunakan Bus (Public Transport)
Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan tentang transportasi di Singapura yaitu MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit). MRT atau Transportasi cepat massal adalah sistem perangkutan yang sangat cepat dan terkenal di banding Bus di Singapura. Sedangkan LRT adalah salah satu sistem kereta api yang beroperasi dikawasan perkotaan yang menghubungkan langsung ke kawasan permukiman. Jika MRT menggunakan roda baja, bangunan dari stasiunnya besar dan penuh dengan peralatan-peralatan, serta setiap kali perjalanan membawa enam gerbong, untuk satu gerbong bisa diisi lebih kurang 50 orang dewasa, maka LRT menggunakan ban karet, bangunan stasiunnya lebih kecil dan tidak perlu penuh dengan peralatan-peralatan. Untuk kapasitasnya sendiri lebih kecil, jika pada jam-jam sibuk membawa dua gerbong, pada jam-jam selepas jam puncak cukup membawa satu gerbong saja.
Ada empat trayek utama MRT di Singapura. Yang pertama East-West Line, yang kedua North-East Line, ketiga yaitu North-South Line dan Circle Line. Keempat Trayek tersebut beroperasi menuju kesatu daerah ke daerah lain di Singapura. Lain halnya dengan LRT yang hanya beroperasi untuk satu daerah saja. Daerah yang dilewati trayek LRT ialah Punggol, Sengkang dan Chua Chu Kang – Bukit panjang.

Sejarah Mass Rapid Transit ( MRT)
            Asal mulanya Mass Rapid Transit (MRT) bermula dari perkiraan perencana kota pada pertengahan tahun 1967 yang menjelaskan bahwa kebutuhan untuk transportasi perkotaan juga membutuhkan sistem perangkutan kereta api karena jika hanya menggunakan sistem perangkutan Bus maka tidak efektif dari segi biaya dan harus bersaing dengan pengguna ruas jalan dikarenakan negara Singapura yang tergolong negara yang kecil/ sempit. Pembangunan awal trayek MRT menghabiskan dana 5 milyar dolar Singapura di mulai pada pertengahan Oktober 1983 di Shan Road. Proyek ini dibangun secara bertahap, dengan diprioritaskan daerah Selatan Utara karena melalui Central Area yang memiliki permintaan yang tinggi untuk transportasi umum (Public Transport). Pada akhir tahun 1987, bagian pertama trayek Utara Selatan mulai beroperasi, terdiri atas lima stasiun dengan jarak enam kilometer. Kemudian dibuka 15 stasiun dan system MRT secara resmi di jalankan pada tanggal 12 Maret 1988 oleh Lee Kuan Yew sebagai perdana Menteri. MRT kemudian diperluas kembali trayeknya. Perluasan trayek Utara Selatan ke Woodlands, hingga selesai pada bulan Febari 1996. Memiliki konsep yaitu jalur kereta api yang membawa orang langsung kerumah dengan menggunakan Light Rail Transit (LRT). Pada tanggal 6 November 1999, LRT pertama di Bukit Panjang masuk kebagian trayek dan Bandara Changi serta Stasiun Expo masuk ke dalam trayek MRT pada tahun 2002.

Fasilitas Mass Rapid Transit
            Stasiun MRT ada yang di bawah tanah dan ada yang diatas. Sebagian besar stasiun bawah tanah itu mengeras dan cukup untuk menahan serangan bom udara. Dilengkapi dengan telepon mobile dan General Ticket Machine (GTMs), pusat pelayanan penumpang serta layar plasma yang berfungsi untuk menunjukkan layanan informasi kereta dan pengumuman. Semua stasiun juga dilengkapi dengan toilet dan telepon umum. Untuk beberapa stasiun yang besar, memiliki fasilitas tambahan dan layanan seperti kios-kios, supermarket, toko dan mesin ATM. Secara keseluruhan, semua stasiun akan (sudah) diinstalasi sebagian layanan untuk para penumpang yang cacat atau orang tua, khususnya di bagian toilet dan escalator.
            Konstruksi MRT pada awalnya sedikit menjadi perhatian untuk merancang stasiun dengan penekanan pada fungsi dari estetika. Hal ini terutama terlihat dalam beberapa tahap pertama dari trayek Utara Selatan dan Timur barat yang dibuka antara tahun 1987 dan 1988 dari Stasiun Yio Chu Kang ke Stasiun Clementi. Terkecuali untuk Stasiun Orcard dipilih oleh arsitek  untuk menjadi “pameran” dari sistem dan awalnya dibangun dengan atap kubah. Tema arsitektur menjadi isu yang lebih penting hanya dalam tahap berikutnya, dan menghasilkan desain seperti sebagai stasiun berbentuk silinder disemua stasiun antara Kallang dan pasir Ris kecuali Eunos, dan barat Boon Lay. Dibukanya trayek Utara Timur, serangkaian karya seni yang dibuat dibawah program yang disebut “The Art In Transit” dilakukan oleh Transport Authority. Dibuat oleh 19 seniman dan terintegrasi dalam interior arsitektur stasiun ini. Karya seni ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi seni public dilingkungan lalu lintas yang tinggi . karya seni untuk setiap stasiun dirancang berbeda (sesuai identitas stasiun). Stasiun Expo pada trayek East West dirancang oleh Foster dan diselesaikan pada awal Tahun 2001. Stasiun ini terbuat dari bahan titanium.

            Penjelasan berdasarkan Trayek
1.      CCL
Trayek Circle Line (CCL) memiliki rute sepanjang 35.7 kilometer dan melewati 31 stasiun, dengan 16 stasiun sudah beroperasi saat ini dan sisanya dalam tahap konstruksi dan pengujian. CCL menghubungkan semua rel MRT yang keluar masuk pusat kota dan memungkinkan penumpang agar memotong stasiun di pusat kota sehingga mengurangi kemacetan didepan City Hall dan stasiun Rafless Place. CCL juga akan terhubung ke Selatan Marina dan menuju stasiun Promenade dan berakhir di marina Bay Station.

2.      Downtown Line
Saat ini berbagai tahap perencanaan dan konstruksi. Trayek Downtown ini melayani rute sepanjang 42 kilometer dibawah tanah melewati 34 stasiun akan menghubungkan daerah barat laut dan timur Singapura menuju pusat kota di Marina Bay dan Central Business District

3.      Eastern Region Line
Direncanakan untuk melayani 12 stasiun, dimulai dari stasiun Marina Bay menuju East Marina, Tanjong Rhy, Siglap, Marine Parade dan bedok South dan berakhir di kawasan Changi. Diharapkan akan selesai pada tahun 2020
            Trayek East West sepenuhnya diperpanjang dari Stasiun Joo Koon. Perpanjangan delapan kilometer melewati empat stasiun baru dan depot yang terletak di dekat pemberhentian Tuas. Perpanjangan ini diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2015. Stasiun timur disepanjang Tuas Extension Barat akan memiliki dua podium dan empat trek karena akan berfungsi sebagai stasiun transit sepanjang enam kilometer yang akan memiliki dua stasiun baru. Penambahan trayek ini akan selesai pada pertengahan tahun 2025. Selain itu, ada proyek baru dan trek baru yang saat ini sedang dibangun di Jurong East Interchange untuk melayani trayek Utara Selatan yang bertujuan mengurangi kemacetan saat jam sibuk dan memberikan ruang bagi pengguna jalan. Trayek Utara Selatan Marina adalah ekstensi selatan bawah tanah penuh dari Marina Bay Station. Penambahan trayek satu kilometer akan melalui satu stasiun baru yang terletak dekat Internasional Cruise di Selatan Marina. Perpanjangan ini akan mulai melayani penumpang pada tahun 2014. Satu tahun lebih cepat dari jadwal yang ditentukan semula.
            Tiga jenis gerbong yang digunakan pada trayek North South dan trayek East West. Semuanya didukung oleh tenaga listrik sebesar 750- volt berarus DC, beroperasi sebanyak 6 gerbong dan menggunakan kereta sistem otomatis (ATO, Automatic Train Operation) yang mirip penggunaannya di Underground’s Victoria di London. Beberapa gerbong sengaja dipesan langsung ke pabrik di negaranya seperti Kawasaki Heavy Industries konsorium dengan Nippo Sharyo, Tokyo Car Corporation dan Kinki Sharyo, Siemens di Winadan Akston Metropolis di Perancis.
            Selanjutnya sebanyak 21 gerbong bertipe C751B telah beroperasi di trayek East West dan Norh South sejak tahun 2000. Kawasaki Heavy Industries memproduksi 66 gerbong, sedangkan Nipo Sharyo memproduksi 60 mobil. Gerbong-gerbong memiliki desain yang ramping dan sisitem informasi untuk penumpang lebih ditingkatkan, memiliki tiang penyanggah yang lebh banyak didalamnya, kursi-kursi yang lebih luas, memiliki banyak pintu dan ada ruang untuk kursi roda. Seperti kereta api sebelumnya dikhususkan untuk melayani dari Boon Lay ke Bandar Udara Changi, terdapat rak untuk wisatawan. Namun pada bulan april 2002, mesin rusak dan memaksa 21 gerbong menjadi tidak bisa dipakai kembali danpelayanan di tutup untuk sementara. Rute pada bulan Juli 2003, dan rak bagasi telah dilepas (dihapuskan). 25 gerbong sepenuhnya otomatis berjalan sendiri (tanpa dikemudikan oleh masinis). MRT C751A “Metropolis” telah melayani rute North East. MRT ini akan bekerja jika dialiri listrik 1500 Volt dan merupakan MRT pertama di Singapura yang menggunakan CCTV.
Gambar 3.1 Bagian dalam dari gerbong C830 “Metropolis” yang diproduksi oleh Perancis.
Perusahaan Alstom Transportation dari Prancis telah dikontrak oleh LTA sebagai prodesen gerbong pada tahun 1997 dan 1998.sebanyak 73 gerbong sepenuhnya otomatis berjalan sendiri (tanpa dikemudikan oleh masinis). MRT C951 “Movia” akan beroperasi melayani rute Downtown pada tahun 2013, dengan jadwal pengiriman akhir tahun 2012 serta pengiriman akhir untuk tahun 2016. MRT ini harus dialiri 750 Volt DC agar bisa bergerak. sebanyak 6 set gerbong diproduksi oleh sebuah perusahaan yang terdiri atas CSR Qingdao Sifang Lokomotif, Kawasaki Heavy Industries dan akan dikirim pada tahun 2011 dan 2012 untuk meningkatkan pelayanan di bagian North South dan trayek East West.
           
Gambar 3.2 Mesin tempat penumpang  membeli tiket MRT atau bisa juga menambahkan nilai untuk penumpang yang memiliki kartu EZ-link (seperti sistem Voucher)


            Stasiun dibagi menjadi dua bagian, sudah bayar dan belum bayar, yang memungkinkan operator stasiun untuk mengumpulkan tiket dan membatasu masuknya hanya melalui gerbang tiket juga disebut sebagai access control gates (pintu akses pengontrol), pintu ini tersambung ke jaringan computer, dan juga membaca serta memperbarui tiket-tiket elektronik yang mampu menyimpan data dan dapat juga menyimpan informasi seperti stasiun dan tujuan awal serta lamanya untuk setiap perjalanan. Mesin penjual tiket menjual untuk sekali perjalanan atau juga bisa menambah nilai (Voucher) bagi penumpang yang memiliki tiket terusan. Tiket berwarna hijau untuk sekali jalan dan hanya berlaku pada haru pembelian dan memiliki batas waktu 30 menit di luar perkiraan waktu perjalanan. Sedangkan untuk penggunaan berulang kali memerlukan kredit (Voucher) yang tersimpan.
            Karena sistem  tarif telah diintegrasikan oleh TransitLink, penumpang hanya perlu membayar satu tiket dan melewati dua gerbang tarif (gerbang masuk dan gerbang keluar) untuk seluruh perjalanan, bahkan ketika mentransfer antara garis dioperasikan oleh perusahaan yang berbeda. Selanjutnya penumpang dapat memilih untuk memperpanjang perjalanan dan membayar selisih saat mereka keluar di stasiun tujuan mereka.
            Dikarenakan operator rel merupakan bantuan pemerintah, perusahaan berbagi keuntungan tarif. Para operator mengumpulkan tariff dengan menjuak tiket dan menyimpan data elektronik, harga yang yang dihitung berdasarkan antara jarak dan tujuan stasiun berikutnya. Menaikkan harga secara bertahap untuk perjalanan standart dan tidak mendapat potongan. Tariff dihitung secara bertahap berdasarkan perkiraan jarak antara stasiun berbeda dengan penggunaan zona tariff dalam system kereta bawah tanah lainnya seperti Victoria Underground di London. Meski dioperasikan oleh perusahaan swsta, system tarifnya diatur oleh angkutan umum Council (PTC), dimana operator mengajukan perubahan tarif. Tariff disimpan dengan mengelompokkan kira-kira untuk jarak yang terkait tariff bus, sehingga mendorong penumpang untuk menggunakan sistem ini (MRT) dan mengurangi ketergantungannya pada Bus. Meningkatkan biaya perjalanan selama beberapa tahun terakhir sudah menimbulkan kekhawatiran masyarakat, yang diambil satu damak terbaru dari Oktober 2008. Terdapat ekspresi serupa ketidaksetujuan karena lebih tinggi tarif  sedikit dibebankan pada trayek SBS Transit’s Timur Laut, suatu perbedaan yang dibenarkan dengan mengambil biaya tinggi operasional dan pemeliharaan bawah tanah , serta patronase yang lebih rendah.
            System tiketnya menggunakan EZ-link dan NETS FlashPay berdasarkan Symphony e-Payment (SEP) sistem elektronik untuk transit umum yang dibangun diatas standar Singapura untuk sistem ePurse Contactless ePurse Application (CEPAS). Untuk kartu EZ-Lik diluncurkan pada tanggal 13 april 2002 sebagai pengganti ke Farecard TransitLink asli ketika kompetitor yang FlashPay kartu NETS memasuki pasar smart card pada tanggal 9 Oktober 2009.
            Harga tiket EZ-Link untuk orang dewasa dapat dibeli dengan harga 12 dolar Singapura (termasuk 5 dolar Singapura untuk biaya kartu dan 7 dolar Singapura untuk kredit) untu7k pembayaran tariff angkutan umum di Singapura. Kartu ini dapat dibeli disetiap kantoe TransitLink atau pusat-pusat pelayanan penumpang. Kartu ini juga dapat digunakan untuk pembayaran barang dan jasa di toko atau kios yang menampilkan logo “EZ-Link”, Pintu masuk Tol, dan system parker elektronik. Kredit atau Voucher tambahan dapat dibeli disetiap mesin penjual tiket (GTM, general Ticketing Machine), mesin penambah kredit atau Voucher (AVM, Add Value Machine), kantor tiket TransitLink, pusat pelayanan penumpang, Stasiun AXS, DBS / POBS mesin penarikan tunai (ATM, Automatic Teller Machine). Kredit atau Voucher tambahan dari nilai yang telah ditentukan juga dapat dibeli secara otomatis jika kartu nilai rendah melalui layanan mengisi ulang otomatis disediakan oleh Interbank GIRO atau melalui layanan manual di kantor tiket TransitLink atau kredit secara online.
            Bagi wisatawan, sebuah kartu “Singapore Tourist Pass Contactless” dapat dibeli dengan harga dua dolar Singapura dan empat dolar Singapura untuk pembayaran tiket MRT dan LRT. Kartu ini mungkin hanya di beli di GTM. Deposit juga bisa diambil dengan kembali kartu ke GTM dalam waktu 30 hari sejak tanggal penerbitan atau disumbangkan untuk menyimpan dikotak koleksi di stasiun manapun. Kartu ini tidak dapat diisi dengan kredit tambahan. Atau bagi wisatawan, sebuah kartu “Singapore Tourist Pass Contactless” dapat dibeli dengan harga 18 dolar Singapura untuk pembayaran tariff angkutan umum. Kartu ini dapat dibeli di kantor tiket TransitLink dan Kantor pusat informasi pengunjung. Deposit atau jaminan dapat diambil saat kartu dikembalikan di kantor tiket Translink atau pusat informasi pengunjung dalam waktu 5 hari dari tanggal pembelian. Untuk dewasa, harga tiket/ kartu NETS FlashPay dijual dengan harga 12 dolar Singapura (termasuk dari lima lolar Singapura untuk biaya dan kartu tidak dapat dikembalikan dan setidaknya tujuh dolar Singapura di kredit untuk pembelian kartu tidak di kios iNETS) untuk pembayaran tariff angkutan umum di SIngapura. Selama peluncuran promosi sampai Desember 2009, nilai kredit dalam kartu 12 dolar Singapura, bukan tujuh dolar Singapura. Kartu ini dapat dibeli di setiap kantor tiket Translink, kios iNETS, toko-toko (SPH Buzz, 7-11, Cheers dan Fairprice Xpress) dan progresif di lebih banyak lokasi. UOB Bank lokal telah meluncurkan kartu ATM terintegrasi dengan fungsi FlashPay pada akhir tahun 2009.
            Jaminan telah diberikan oleh operator dan otoritas, bahwa banyak langkah yang telah diambil dalam upaya untuk selalu menjamin keselamatan penumpang, dengan SBS Transit harus melakukan upaya yang lebih besar dan mempublikasikan pertimbangan keamanan dari supir trayek South North sebelum dan setelah pembukaannya. Poster-poster tentang keselamatan dapat terlihat jelas di dalam MRT dan stasiun, serta operator sering menyiarkan tentang prosedur keselamatan kepada penumpang sambil menunggu MRT. Keselamatan sesuai dengan pedoman ketat keselamatan kebakaran Asosiasi Perlindungan Kebakaran. Platform pintu layar yang dipasang disemua stasiun bawah tanah, dengan tinggi layar kira-kira setengah pintu saat ini sedang dibangun disemua stasiun atas. Pintu-pintu itu mencegah kasi manusia yang ingin bunuh diri, memungkinkan mengontrol iklim di stasiun dan mencegah akses tanpa izin ke daerah terlarang. Stasiun atas memiliki platform terbuka dengan garis kuning lebar 70 cm yang ditarik dari setiap ujung platform membutuhkan penumpang untuk berdiri pada jarak yang aman dari MRT ketika tiba. Berdasarkan peraturan system MRT, perbuatan seperti merokok, mengkonsumsi minuman dan makanan di dalam stasiun dan MRT, penyalahgunaan peralatan darurat dan pelanggaran di atas rel MRT yang illegal serta merokok dapat hukuman/ denda seperti di penjara.
            Keprihatinan Keselamatan dikalangan umum setelah beberapa kecelakaan sostem selama tahun 1980 dan 1990, namun sebagian besar masalah telah diperbaiki dan dikelola. Pada tanggal 5 Agustus 1993 dua MRT bertabrakan distasiun Clementi karena adanya tumpahan minyak di jalur, yang mengakibatkan sebanyak 132 penumpang luka-luka. Untuk pintu platform layar akan dipasang du stasiun atas setelah beberapa kecelakaan dimana penumpang ditabrak oleh MRT yang lewat ketika mereka jatuh ke rel di stasiun atas. Pihak yang berwenang pad aawalnya menolak usulan reka adegan atas fungsi dan kekhawatiran tentang biaya instalasi tinggi. Kekhawatiran keamanan yang berkaitan dengan kejahatan dan terorisme tidak begitu tinggi pada rencana awal sistemnya. Namun pada tahun 2004 terjadi pengeboman MRT di Madrid di stasiun Yishun, penjaga bersenjata untuk patrol di stasiun dan memeriksa barang bawaan penumpang. Pengumuman sering dibuat untuk mengingatkan penumpang agar melaporkan aktivitas yang mencurigakan dan tidak meninggalkan barang-barang mereka tanpa pengawasan. CCTV atau kamera pengintai telah ditingkatkan dengan kemampuan merekam disemua stasiun dan MRT menjadi tanggung jawab SMRT Corporation. Tempat-tempat sampah dan kotak surat telah ditiadakan untuk menghindari resiko bom diletakkan disana. Memfoto tanpa izin juga dilarang disemua stasiun MRT sejak pemboman di Madrid 2004 lalu.
            Tanggal 14 April 2005, kepolisian Singapura mengumumkan rencananya untuk meningkatkan pengamanan rel dengan membentuk satuan khusus polisi MRT. Petugas patroli bersenjata mulai bekerja di MRT dan LRT pada tanggal 15 Agustus 2005, melakukan patrol di sekitar stasiun MRT dan di dalam MRT. Mereka dilatih dan diberi kekuasaan untuk menggunakan senjata api jika memungkinkan/ diperlukan, termasuk membunuh jika dianggap perlu. Pada Awal tahun 2006, diadakan latihan atau simulasi yang melibatkan sekitar 2000 resonel dari 22 lembaga pemerintah dengan nama simulasi tersebut Northstar V, simulasi memboman dan serangan bahan Kimia di daerah stasiun Dhoby Ghaut, Toa Payoh, Rafless Place dan Marina Bay. 13 stasiun ditutup dan sekitar 3400 penumpang terganggu selama tiga jam karena simulasi tersebut.

Pengenalan Light Rail Transit
            Light Rail Transit juga di kenal sebagai Light Rapid Transit ialah termasuk dari jaringan rel di Singapura, yang terdiri dari system rel lokal yang berfungsi sebagai pelayanan ke Mass Rapid Transit (MRT). Rute LRT pertama dibuka pada tahun 1999 dan sistemnya diperluas menjadi 3 baris yang masing-masing melayani langsung ke permukiman.
            Sistem ini lebih seperti “pemindah orang” secara otomatis seperti yang banyak ditemukan di Bandar udara di seluruh dunia dari sistem rel umumnya. Rel sepenuhnya ditinggikan untuk mengemat penggunaan ruang tanah di singapura. Meskipun sistem di Bandar udara Changi dan Sentosa Express relative mirip dengan LRT, namun ini bukan bagian dari LRT. Rel dibangun oleh Land Transport Authority (LTA), dengan operasi yang saat ini diserahkan dan menjadi tanggung jawab ke SMRT Corporation dan SBS Transit.

Sejarah Light Rail Transit
            Konsep atau sistem ini memiliki jalur rel yang dapat membawa atau memindahkan orang-orang dari pintu ke pintu tanpa membutuhkan penggunaan jalan seperti Bus way lebih disukai oleh badan perencanaan transportasi pemerintah, terutama dengan meningkatkan penekanan pada jaringan rel berbasis transportasi umum. Untuk perjalanan antar kota, LRT lebih disukai disbanding Bus karena LRT bebas hambatan tidak melewati kemacetan dan lampu lalu lintas dijalan-jalan, dan tidak menambah lalu lintas jalan. Kedatangan LRT dan keberangkatan juga hamper bisa di jamin ketepatan waktunya. Hal ini juga karena LRT bertenanga listrik dan hal itulah yang mengurangi efek dari polusi udara dan suara.
            LRT bukit panjang dibuka pada tanggal 6 November 1999 dengan semua 14 stasiun dibuka pada waktu yang bersamaan. LRT Sengkang dibuka dalam dua tahap utama, pembukaan pertama Timur Loop pada tanggal 18 Januari 2003 dan sebagian besar Loop Barat pada tanggal 29 januari 2005. Stasiun Farmway di West Loop dibuka pada tanggal 15 November 2007, namun stasiun Cheng Lim dan Kupang stasiun tetap tertutup dan hanya akan dibuka untuk pelayanan penumpang pada saat daerah sekitar stasiun ini dikembangkan lebih lanjut. Untuk LRT di Punggol, Loop Timur dibuka pada hari yang sama dengan LRT di Sengkang West Loop dan Oasis dibuka untuk umum pada tanggal 15 Juni 2007, setelah penduduk pindah ke Flat HDB di stasiun sekitarnya.
Fasilitas Light Rail Transit
            Sejak LRT pertama kali dibangun pada tahun 1990, rencana bebas hambatan termasuk dalam tahap perencanaan. 43 stasiun semuanya dilengkapi dengan fasilitas ini, sehingga tidak akan ada kesulitan bagi orang cacat, seperti lift, toilet dengan fasilitas ramah bagi penyandang cacat, semua stasiun memiliki pintu yang lebar. Fasilitas bebas hambatan ini akan dimasukkan dalam semua stasiun LRT masa yang akan datang.


Gambar 3.3 Contoh Light Rail Transit di stasiun Bukit Panjang


Penjelasan Berdasarkan Trayek

LRT Bukit Panjang
            LRT Bukit Panjang memiliki panjang rel 7.8 Km dibuka pada tahun 1999 dan bagian dari sistem kereta di Singapura. Saat ini dioperasikan oleh SMRT Light Rail, anak dari perusahaan SMRT Corporation.
LRT Sengkang
            LRT Sengkang (SKLRT) memiliki panjang rel 10.7 Km yang panjang relnya dibuka pada tanggal 18 Januari 2003 yang saat ini dioperasikan oleh SBS Transit. Ini adalah bagian dari sistem LRT bersama dengan dua jalur lainnya.
LRT Punggol
            LRT Punggol (PGLRT) adalah rel light rail di Singapura dalam sistem LRT. Merupakan tahap pertama yang memiliki panjang rel 10.3 Km dengan 15 stasiun, mulai beroperasi pada tanggal 29 Januari 2005 (dengan pengecualian Oasis, yang dibuka pada tanggal 15 Juni 2007 dan stasiun LRT Damai) yang saat ini dioperasikan oleh SBS Transit.
            Jaringan LRT saat ini memiliki 43 stasiun, tetapi hanya 33 stasiun yang sudah beroperasi, lainnya belum dibangun dan akan dibuka kemudian hari, ini termasuk trayek Cheng Lim dan Kupang pada Loop West dari LRT Sengkang, stasiun Damai di LRT Punggol Loop East dan West dari seluruh LRT di Punggol. Sistem LRT terdiri dari dua depot, yang menjalankan pemeliharaan, inspeksi, perbaikan gerbong. Depot The Ten Mile Junction untuk LRT bukit Panjang, dan Depot Sengkang untuk LRT Sengkang dan LRT Punggol, bersama juga dengan Nort East dari Mass Rapid Transit. Land Transport Autohrity telah mengumumkan bahwa ada kota baru yang akan segera dibangun, saat ini tidak ada rencana untuk memperluas jaringan LRT kedepannya. Semua rencana untuk memperluas jaringan LRT, yang tugasnya dapat dipenuhi oleh perusahaan Bus. Rencana lalu termasuk ke LRT Punggol, disamping Loop East dan West saat ini, rencana lain adalah daerah Jurong, yang bertujuan untuk melayani penduduk Jurong East dan permukiman di bagian West, serta kampus nanyang techonogical University (NTU).
            Kereta LRT dilengkapi dengan ban karet, dikemudikan secara otomatis dari masing-masing depot. 19 Bombardier CX-100s beroperasi pada LRT bukit Panjang. Mampu beroperasi pada kecepatan maksimal 55 Km/jam, dipelopori oleh Westinghouse dan Adtranz membangun sistem Skyrtain untuk Bandar udara di Singapura Changi dengan desain yang sama. Namun Bombardier saham ini penuh dengan teknis dan tidak dapat dandalkan, gerbong CX-100 bisa digabungkan untuk beroperasi pada saat-saat jam sibuk.
            Mitsubishi Crystal Movers adalah rel baru dari sistem LRT Singapura dan beroperasi di LRT Sengkang dan LRT Punggol. Dibuat dari industri di Jepang oleh Mitsubishi Heavy Industries, saat ini mempertahankan rekor keandalannya. Sistem ini digunakan di Bandar udara Changi Skytrain oleh para Mover Crystal. Untuk sistem tiket, LRT menggunakan sistem yang sama seperti Mass Rapid Transit (MRT). Ini menggunakan kartu EZ-Link dan untuk sekali perjalanan. Untuk tarif dewasa berkisar dari 0.70 dolar Singapura hingga 0.90 dolar (tidak termasuk potongan transfer 0.50 dolar Singapura). Tariff sekali perjalanan untuk orang dewasa pada LRT dari satu dolar Singapura sampai 1.20 dolar Singapura.
            Beberapa kecelakaan terjadi di LRT bukit Panjang sejak didirikan pada tahun 1999. Dua Mombardier CX-100 kereta bertabrakan . Land Transport Authority  SMRT didenda 10.000 dolar Singapura. LRT bukit panjang telah terjadi lagi insiden lebih dari 100 kali. Pada tahun 2002, roda kereta copot/ lepas dari tuasnya dan menyebabkan seluruh sistem dimatikan selama berberapa hari, karena melumpuhkan sistem tenaga dan kereta rusak dan harus di perbaiki.

BANGKOK
Masalah lalu lintas memiliki efek besar pada cara hidup masyarakat Bangkok, menyebabkan stress baik fisik dan  mental . Dampak lingkungan dari lalu lintas Bangkok, terutama polusi udara, tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan, tetapi juga kerugian ekonomi, seperti energi yang terbuang dan kesempatan. Ada biaya beragam tertentu dari kualitas hidup yang menjadi lebih kritis.Untuk mengatasi masalah, kerjasama dan ide-ide dari semua pihak diperlukan untuk menjadikan di langkah-langkah perbaikan. Menyadari masalah lalu lintas di Greater Bangkok Area, pemerintah telah merencanakan pada Mass Rapid Transit System untuk waktu yang lama dimulai dari tahun 1971 dengan seorang pembantu dari pemerintah Jerman untuk mengirim tim ahli untuk melakukan kajian dan rencana induk untuk lalu lintas dan transportasi di Greater Bangkok Area. Tapi proyek ini harus menghadapi berbagai masalah dalam pelaksanaan karena ukuran mega proyek dan biaya investasi yang tinggi.Menambahkan untuk ini adalah masalah kebijakan. Semua atribut ke proyek tidak mampu untuk memulai dan menunda telah berkepanjangan sampai dengan tahun 1992.
            Mass Rapid Transit lebih dikenal sebagai Metro Bangkok, ialah sistem transportasi bawah tanah dengan konsep konsesi. Sebagian besar infrastruktur sipil disediakan oleh badan dari Pemerintah, Mass Rapid Transit Authority of Thailand (MRTA) dan diserahkan kepada HPH mereka dibawah satu tahun perjanjian konsesi-25. Bangkok Metro Company Limited (BMCL) adalah satu-satunya perusahaan swasta sector yang memenangkan tawaran dalam kontrak konsesi MRTA untuk garis biru. Sebagai konsesi MRTA’s, BMCL menyediakan peralatan M dan E, termasuk kereta api listrik, sistem sinyal SCADA, komunikasi, PSD untuk proyek kereta bawah tanah dan sepenuhnya mengoperasikan sistem. Untuk menjaga sistem, BMCL telah mensubkontrakkan dalam 10 tahun ke Siemens sebagai pemasok sistem sejak opening dan tujuh tahun kontrak pemeliharaan untuk dua jasa pemeliharaan lokal untuk utara dan jalur selatan. Garis MRT secara resmi dikenal di Thailand sebagai Mahanakhon Rotfaifah atau “kereta listrik metropolitan”, tetapi lebih sering disebut Rotfai Taidin “kereta bawah tanah”. Metro memiliki armada 19 kereta api mulai beroperasi pada Oktober 2007 setelah terjadi sebuah kecelakaan besar.
            Pembangunan Metro Bangkok pertama, secara resmi dikenal sebagai Chaloem Ratchamongkhon “Celebration of Royal Naungan” maupun informal sebagai “Blue Line”, dimulai pada tanggal 19 November 1996. Proyek ini mengalami beberapa penundaan bukan hanya karena krisi ekonomi pada tahun 1997, tetapu juga karena menantang pekerjaan teknik sipil membangun struktur bawah tanah besar-besaran. Garis Bitu dibuka untuk masa percobaan terbatas public beberapa minggu dimulai pada tanggal 13 april 2004. Pada tanggal 3 Juli 2004 seara resmi dibuka oleh HM Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit, yang didampingi oleh anggota lain dari keluarga kerajaan. Sepanjang 21 kilometer melalui 18 stasiun saat ini berjalan dari Bang Sue ke Hua Lamphong melalui Phra Ram dan memiliki kapasitas tercatat 40.000 orang disetiap arah per jam. Sama dengan Skytrain, Metri menggunakan kereta yang disediakan oleh Siemens yang perjalanan hingga 80Km/ ja. Penumpang mudah dapat terhubung ke Skytrain di Si Lom, Sukhumvit dan stasiun Chatuchak Park. Metro memiliki depot besar di Khwang Huai, yang terletak antara Pham Ram 9 dab stasiun Pusat Budaya Thailand. Menimbang bahwa Bangkok merupakan sebuah dataran rendah letaknya yang rawan terhadap banjir, semua pintu masuk stasiun Metro dinaikkan sekitar 1 meter diatas permukaan tanah dan dilengkapi dengan pintu air untuk menghindari air menggenangi sistem. Lift yang landai ditemukan disemua stasiun, menyediakan akased mudah untuk penumpang penyandang cacat (pengguna kursi roda). Untuk sistem tiket, digunakan teknologi RFID contactless dengan tabda hitam bulat yang dikeluarkan untuk sekali jalan dan kartu nilai kontak yang disimpan untuk wisatawan. Dalam waktu dekat, sistem tiket bersama akan diatur sehingga penumpang bisa menggunakan tiket sekali jalan di Metro serta di Skytrain. Pengendara yang memarkir mobil di tempat ini akan keluar dengan Smartcard Contactless tambahan dan mereka harus memiliki cap elektronik.


Beberapa Insiden
            Pada tanggal 17 Januari 2005, pukul Sembilan pagi, sebuah kereta kosong kembali ke depot bertabrakan dengan kereta yang diisi  penumpang di Thailand Cultural Centre stasiun. 140 orang terluka, sebagian besar lainnya hanya luka ringan, dan seluruh jaringan Metro ditutup selama dua minggu.  Setelah penyelidikan awal, ditemukan bahwa kereta kosong telah mengalami masalah sesaat sebelum kecelakaan itu, penggilingan berhenti pada kurva menuju stasiun. Sopir diterapkan rem dan sedang menunggu untuk ditarik ke pusat dekat pemeliharaan untuk Thailand stasiun Pusat Kebudayaan .
Sebuah kereta penyelamatan berusaha untuk menyambung ke kereta terhenti ketika pengemudi diberitahu untuk melepaskan rem sementara kopling masih di tekan. Saat itulah kereta kosong mulai menggulung mundur pada kecepatan sepuluh meter per detik, sebelum menabrak kereta api lain, yang membawa penumpang. Oleh karena itu, diyakini bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kelalaian karena kurangnya pelatihan staf operasi.  Kecelakaan ini juga mengakibatkan dua kereta yang rusak dengan merusak daerah sangat terbatas pada dua gerbong terdepan. Kecepatan bertabrakan diduga sekitar 60 km / jam karena terlihat dari kerusakan. Namun, satu kereta api, yang dibangun kembali dari perbaikan  gerbong-gerbong yang rusak, sudah  bisa dioperasikan pada akhir tahun 2006 dan yang sisanya masih dalam perbaikan hingga pertengahan tahun 2007, dan itu dirilis ke publik pada bulan Oktober, 2007. Biaya akibat kecelakaan mungkin  jauh lebih tinggi daripada yang di keluarkan BMCL , dan itu diperkirakan setidaknya 400 juta baht, yang benar-benar diasuransikan oleh perusahaan asuransi lokal. Kecelakaan itu tercatat sebagai kerusakan paling parah yang pernah ada dalam sistem Metro di Thailand.
Metro kembali beroperasi total pada tanggal 1 Februari 2005, dan jumlah penumpang segera naik kembali ke tingkat sebelum kecelakaan, sebagian karena skema tarif sementara promosi yang memungkinkan penumpang untuk melakukan perjalanan jarak apapun pada MRT untuk sepuluh baht saja.


INDIA
Chennai, sebelumnya disebut Madras, adalah ibu kota negara bagian Tamil Nadu di India bagian tenggara. Kota ini memiliki sekitar 5 juta jiwa (7,5 pabrik daerah Metropolitan). Tahap pertama dari Mass Rapid Transit System (MRTS) dari Beach ke Thirumayilai dibuka pada 19 Oktober 1997. Ini adalah 9 Km garis panjang permukaan dengan 8 stasiun dan menjalankan sebagian besar sepanjang Kanal Buckingham.  6 km (5 stasiun) akan ditinggikan. Setelah dua ekstensi itu MRTS mencapai Velachery pada November 2007,  sehingga total panjang garis untuk 19,5 km.. The MRTS bukan merupakan jalur metro yang tepat, tapi bagian dari jaringan kereta api suburban dilindungi baik's Chennai, yang mencakup beberapa baris. Pantai untuk Tambaram (30km, 18 stasiun): Bagian ini sejajar  tapi benar-benar terpisah dari jarak jauh di trek kereta api yang panjang India. Stasiun Trisulam pada jalur ini adalah 100m dari terminal Bandara Internasional Chennai. Baris ini pertama kali dibuka sebagai garis pinggiran rel listrik pada tahun 1930. Ini adalah baris hanya dalam sistem pinggiran kota Chennai dengan mengukur jejak 1000mm. Garis lain mengukur luas 1676mm. Beberapa layanan juga dioperasikan pada trek jarak jauh 1676mm sejajar dengan garis ini, terutama selama jam-jam sibuk. Chennai Tengah untuk Pattabiram (25km, 15 stasiun) Bagian ini lagi sejajar dengan tapi benar-benar terpisah dari-jarak trek panjang. Layanan bekerja selama beberapa 34km lebih lanjut (14 stasiun) pada baris ini pada trek bersama dengan-jarak trek panjang. Layanan pertama dimulai pada baris ini pada tahun 1985. Sepasang terpisah dari trek ditambahkan dari Pattabiram ke Tiruvallur (17km, 5 stasiun) pada 19 September 2004. Chennai Tengah - Gummidipundi (48km, 16 stasiun) - Baris ini saat ini saham-jarak trek dengan kereta api panjang namun ada rencana untuk membangun trek eksklusif di masa depan. Jasa telah berjalan pada jalur ini sejak tahun 1985.
Baris MRTS pertama sedang diperpanjang selatan dengan 5 km dari Velachery ke St Thomas Gunung, yang merupakan stasiun utama di Pantai Chennai untuk pinggiran garis Tambaram. Chennai juga berencana untuk membangun jaringan jalur metro-2. Tahap-1 dari 'Chennai Metro Rail Project' terdiri dari dua koridor dengan panjang gabungan dari 45 km. Koridor dengan panjang 23,1 km (14,3 km bawah tanah dan 8,8 km peningkatan), akan berjalan dari Washermanpet ke Bandara melalui Anna Salai. Koridor-II, dengan panjang 22 km (9,7 km bawah tanah dan 12,3 km peningkatan), akan berjalan dari Chennai Tengah ke St Thomas Mount melalui Koyambedu. Porsi Koridor-I dari Washermanpet untuk Saidapet pada Anna Salai, dan Koridor-II pada Periyar EVR Salai dan Anna Nagar 2nd Avenue, akan bawah tanah dan sisanya ditinggikan. Konstruksi pada bagian tinggi pada Koridor-II antara Thirumangalam dan Ashok Nagar dimulai pada bulan Juni 2009.

JERMAN
Kereta cepat di Jerman terdiri dari sistem  lima-Bahn  U dan S-Bahn tiga belas sistem. The U-Bahn atau Untergrundbahn (kereta api bawah tanah) adalah sistem transit cepat konvensional yang menjalankan sebagian besar bawah tanah, sedangkan S-Bahn atau Stadtschnellbahn(kota kereta api cepat) adalah  hibrida transit cepat dan kereta api bawah tanah yang berjalan di pusat kota dan di atas tanah di pinggiran kota.Ada juga 18 premetro atau Stadtbahn sistem yang rapid transit di pusat kota dan light rail di luar. kota umum.
S-Bahn
Pada tahun 1882, meningkatnya jumlah bertenaga uap kereta api di sekitar Berlin mendorong Railways Prusia Negara untuk membangun jalur kereta api yang terpisah untuk lalu lintas pinggiran kota. The Stadtbahn Berliner tersambung delapan Berlin stasiun kereta api antar kotayang tersebar di seluruh kota. Tingkat lebih rendah untuk Berliner Stadt didirikan baru-,-und Vorortbahn Ring (Berlin City, Edaran dan Suburban Rail) diperkenalkan pada tanggal 1 Oktober 1891. Tingkat dan pertumbuhan suksesi kereta membuat layanan jarak pendek berdiri keluar dari rel kereta api lainnya. Kereta api suburban kedua adalah-AltonaerStadt-und Vorortbahn menghubungkan  Hamburg Hamburg dengan Altona dan Blankenese . Kantor Altona dari Prusia Negara Railroad membentuk kereta api bertenaga uap pada tahun 1906. Awal abad ke-20 melihat kereta listrik pertama, yang beroperasi di 15.000 V pada saluran udara . Seperti kereta api bertenaga uap itu berada gangguan dan lebih banyak orang lagi, Berliner Stadt-,-und Vorortbahn Ring beralih ke arus searah wagon berjalan pada 750 V dari rel ketiga. Pada tahun 1924, rute listrik pertama masuk ke layanan. Rel ketiga dipilih karena itu membuat baik modifikasi dari rel trek (terutama di terowongan dan bawah jembatan) dan penggunaan sisi-sisi kereta listrik dan uap mudah. Untuk membedakannya dari pesaing nya, bawah tanah U-Bahn, S-Bahn istilah diganti Stadt-,-und Vorortbahn Ring pada tahun 1930.
Layanan Hamburg telah dibentuk eksperimental arus bolak garis pada tahun 1907. Keseluruhan jaringan masih menggunakan tenaga uap sampai tahun 1940, ketika lokomotif tua digantikan oleh DC 1200 yang V listrik. Pada tahun 1934, the-Altonaer Stadt-und Vorortbahn Hamburg diubah namanya sebagai S-Bahn.

U-Bahn

U-Bahn Istilah diciptakan pada awal abad ke-20 di Berlin, di mana Hochbahngesellschaft (perusahaan kereta api ditinggikan), operasi dan pinggiran garis tinggi, memutuskan mereka membutuhkan sebuah nama pendek dan mudah diingat sama untuk sistem mereka sebagai S-Bahn, dan memilih untuk menyebutnya U-Bahn. Nama itu segera mengadopsi untuk jalur kota-milik Hamburg trem massa transit independen. Sebagai pasca- Perang Dunia II kembali menyebabkan kekayaan dan kemakmuran di Jerman Barat , fanatisme mobil Jerman termotivasi dewan kota banyak yang lebih besar untuk merencanakan penggantian menghalangi lalu lintas- tremdengan sistem U-Bahn dan bus rute. Nuremberg dan Munich memutuskan pada U-Bahn penuh (seperti yang ada di Berlindan Hamburg ) independen dari trem yang sudah ada. Stuttgart, Frankfurt , Cologne , Bonn , Düsseldorf , Duisburg ,Bochum , Essen , Dortmund , Gelsenkirchen , Herne , Mülheim an der Ruhr , Hanover dan Bielefeld mulai membangun terowongan untuk trem yang ada, membangun kembali jalur trem bawah tanah. Seluruh sistem trem di terowongandi pusat kota daerah tidak memenuhi kriteria metro, mereka malah light rail sistem. Meskipun demikian, mereka biasanya disebut sebagai U-Bahn. Secara resmi, mereka disebut Stadtbahn ("kereta api kota") atau U-Stadtbahn.
Selama tahun 1990-an, ketika, sesuai dengan perencanaan asli, trem dari Nuremberg dan Munich dijadwalkan selesai, proses reorientasi mengatur masuk Kekurangan uang, peningkatan jumlah penumpang dan wawasan yang jalan-jalan besar hanya menarik mobil bahkan lebih memperlambat pembangunan baris transit cepat dan menyebabkan kebangkitan dari trem di kota-kota yang telah melupakan mereka. Di Nuremberg dan Munich , setelah baru rolling stock 30 tahun itu dibeli, garis yang ada adalah modern, dan yang baru dibangun, yang mengarah ke konsep baru lalu lintas yang terintegrasi. Hari ini, Berlin, Munich dan Nuremberg tidak hanya memiliki bus, tapi juga trem, S-Bahn, dan U-Bahn sistem, masing-masing dengan trek non-berbagi dan kendaraan yang berbeda.


TAIWAN
Kaohsiung Mass Rapid Transit System (KMRT) adalah sistem rapid transit meliputi metropolitan Kaohsiung , Taiwan . Pembangunan KMRT dimulai pada bulan Oktober 2001. Jalur Merah dan Jalur Orange dibuka pada tanggal 9 Maret dan 14 September 2008. KMRT dioperasikan oleh Kaohsiung Rapid Transit Corporation (KRTC) di bawah  perusahaan menandatangani kontrak dengan Pemerintah Kota Kaohsiung. Pemerintah Kota Kaohsiung melakukan studi kelayakan untuk membangun sebuah sistem transit cepat di Kaohsiung tahun 1987. Setelah menemukan hasil yang baik, pemerintah kota mulai melobi Pemerintah Pusat untuk persetujuan dan pendanaan. Pada tahun 1990 persetujuan diperoleh untuk mendirikan Kota Kaohsiung Mass Rapid Transit Biro dan perencanaan dari jaringan transit cepat dimulai. Tahap pertama dari Kaohsiung Mass Rapid Transit System, Merah dan Orange Lines, telah disetujui pada tahun 1991, tapi perselisihan dalam pendanaan saham antara Kota dan Kabupaten Kaohsiung Kaohsiung Pemerintah terhenti proyek. Kota Kaohsiung Mass Rapid Transit Biro secara resmi didirikan pada tahun 1994, bertepatan dengan proyek memindahkan ke scoping final dan tahap desain detail.
Pekerjaan dilanjutkan sampai tahun 1996, ketika Pemerintah Pusat memerintahkan KMRT untuk melihat ke dalam membangun proyek melalui Build-Operate-Transfer BOT) metode ( Pada tahun 1999 pemerintah kota mengeluarkan permintaan untuk kontrak BOT untuk membangun tahap pertama dari sistem KMRT. Pada tahun 2000, dari konsorsium tiga yang mengajukan tawaran, Kaohsiung Rapid Transit Corporation (KRTC) dianugerahi kontrak menerima hak prioritas negosiasi dengan pemerintah kota dalam membangun sistem. KRTC memperoleh ijin perusahaan dan telah didaftarkan pada bulan Desember 2000. Pada bulan Januari 2001, KRTC menandatangani "Konstruksi dan Operasi Perjanjian" dan "Perjanjian Pembangunan" dengan Pemerintah Kota Kaohsiung, menandai awal pembangunan sistem KMRT. Peserta utama dari KRTC adalah: China Steel Corporation, Semen Tenggara Corporation, Kemayoranland Engineering Corporation, China Development Industrial Bank, dan Bank Industri Taiwan.
Pada bulan Agustus 2004, bagian dari terowongan kereta bawah tanah di dekat Stasiun Sizihwan di ujung barat Line Orange runtuh selama konstruksi karena bawah tanah pasir lepas dan air break-in. Empat Bangunan rendah dekat terowongan runtuh harus diungsikan dan kemudian harus dihancurkan karena kerusakan struktur utama.
Sebuah skandal yang melibatkan perlakuan tidak manusiawi diduga  pekerja migran Thailand  pada tahun 2005. Penyelidikan mengungkapkan suap kepada para politisi oleh kontraktor. Skandal itu telah tercemar kepercayaan masyarakat dalam pembangunan sistem dan mendorong respon diplomatik oleh Perdana Menteri Thailand meminta pekerja migran untuk kembali ke Thailand . Chen Chu , Ketua Dewan Tenaga Kerja Negeri Yuan Eksekutif , mengundurkan diri sebagai akibat dari skandal itu.  Pada bulan Desember 2005, sebuah terowongan kereta bawah tanah bagian dari Orange Line di Kota Kaohsiung timur runtuh selama konstruksi. Runtuhnya terowongan kereta bawah tanah juga membawa runtuhnya sebuah terowongan jalan di atas terowongan kereta bawah tanah. Beberapa bangunan di dekatnya dievakuasi untuk beberapa hari untuk pemeriksaan. Diperkirakan bahwa terowongan jalan tidak dapat dibangun kembali dan dibuka kembali untuk lalu lintas selama setidaknya beberapa bulan. Pada bulan Januari 2008 bagian masih ditutup dan lalu lintas dialihkan di sekitar daerah yang terkena.
Kecelakaan Konstruksi menunda pembukaan MRT jauh dari tanggal yang direncanakan Desember 2006. The-Siaogang bagian Sanduo dari Jalur Merah akhirnya dibuka untuk umum untuk naik tes gratis selama 08-11 Februari, 2008,  dan Jalur Merah (kecuali untuk 2 stasiun) dibuka untuk layanan pada tanggal 9 Maret 2008. Garis Orange terbuka penuh untuk layanan pada tanggal 14 September 2008. Tarif pada sistem KMRT adalah berdasarkan jarak dengan tarif mulai dari NT $ 20, yang baik untuk perjalanan dalam waktu 10 km. Tarif maksimum pada Red Line adalah NT $ 60, dari Siaogang Stasiun untuk Ciaotou Station. Salah satu cara adalah tarif tiket dengan RFID IC token. Sebuah RFID disimpan nilai kartu, Pass I juga ditawarkan. Diskon yang ditawarkan kepada siswa dan warga senior. Luar sistem KMRT, I Pass juga dapat digunakan untuk membayar untuk naik bis Kota Kaohsiung.
Para Kartu TaiwanMoney dapat juga digunakan untuk pembayaran tarif, tetapi tidak terintegrasi dengan tarif pintu gerbang otomatis, mengharuskan pengguna untuk melewati dioperasikan agen gerbang stasiun. smart card serupa untuk digunakan di daerah Taichung dan Taipei tidak dapat digunakan secara bergantian. Kaohsiung Arena Station , Formosa Boulevard Stasiun , dan Bandara Internasional Kaohsiung Stasiun karya seni fitur terintegrasi ke dalam desain dari stasiun oleh seniman internasional. pintu layar Platform yang disediakan oleh ST Electronics telah dipasang di semua stasiun bawah tanah. unit televisi LCD juga telah dipasang pada pintu platform untuk siaran informasi kereta api dan iklan. Semua stasiun dapat diakses kursi roda.




















DAFTAR PUSTAKA

Tamin, Ofyar Z.,. 2000 Perencanaan Permodelan Transportasi. Penerbit ITB, Bandung

Web diakses tanggal 14 November 2010

                Web diakses tanggal 16 November 2010

                Web diakses tanggal 18 November 2010
               
                Web diakses tanggal 19 November 2010
Read More